Desa Haranggaol adalah sebuah desa yang terletak di Kelurahan Haranggaol, Kecamatan Haranggaol Horisan, Kabupaten Simalungun. Dulunya Desa Haranggaol bernama Desa Tiga Linggiung yang artinya adalah pasar di pesisir pantai danau yang menjual berbagai jenis hasil pertanian dari desa sekitar Danau Toba. Pada tahun 1960 nama desa ini diubah menjadi Desa Haranggaol. Jika dipisahkan dari suku katanya Harang artinya ladang sedangkan Gaol artinya pisang, maka secara harfiah Haranggaol merupakan ladang pisang.
Pada tahun tersebut masyarakat Desa Linggiung yang telah diubah menjadi Desa Haranggaol mayoritasnya adalah petani pisang. Pada saat itu juga, pisang dari tempat ini terkenal di Simalungun sehingga perpindahan nama tersebut sangat tepat.
Seiring pertumbuhan penduduk pada tahun 1974 Desa Haranggaol diubah menjadi Kelurahan Haranggaol. Mulanya kantor kelurahan terletak di pinggir danau, namun pada tahun 1985 kantor terhempas ombak sehingga hampir seluruh bangunan rusak parah. Kemudian kantor ini dipindah ke balai desa yang berada tidak jauh dari kantor sebelumnya. Sehingga sampai saat ini kantor kelurahan ini masih berbentuk kantor balai desa.
Penduduk asli Haranggaol adalah suku Simalungun ditambah dengan pendatang seperti suku Toba, Karo dan Jawa serta Padang. Hingga saat ini Desa Haranggaol bermayoritas suku Simalungun dengan bahasa Simalungun. Masyarakat Haranggaol hidup rukun dan saling berdampingan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar